8 Mei 2024
BanyuwangiBerita Daerah

Keluarga Besar Lanal Banyuwangi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Banyuwangi – Guna meneladani akhlak Nabi Muhamad SAW dalam kehidupan sehari-hari, Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Masjid Al Iman Mako Lanal Banyuwangi, Jl. Raya Situbondo No. 54 Ketapang, Banyuwangi, Rabu (19/10/2022).

Sebelum acara Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori didampingi Ketua Cabang 6 Korcab V DJA II Ny. Hanun Ansori memberikan santunan kepada anak Yatim Piatu diiringi dengan lantunan Sholawat Nabi.

Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Nasrudin dan dilanjutkan sambutan oleh Danlanal Banyuwangi yang dalam sambutannya mengatakan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta mensyukuri nikmat Allah SWT serta meneladani akhlaq Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari”.

Habib Sholeh Al Muhdhor selaku penceramah yang dalam tausiyahnya menyampaikan tentang sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad dalam mensyiarkan Agama Islam serta sosok Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin dan suri tauladan yang patut di contoh dan sangat luar biasa dari lahir sampai akhir hayatnya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diiringi dengan Grup Hadrah dari Pengurus Jalasenastri Cabang 6 Korcab V DjA II dan Hadrah Sholawat Narju Syafaah yang dipimpin oleh Gus Ali Marfu.

Keluarga Besar Lanal Banyuwangi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW,Banyuwangi – Jawa Timur.

Berita DaerahPasuruan

siaptv.com,PASURUAN :

ISAK TANGIS KESEDIHAN PECAH SAAT MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, TRI RISMAHARINI MEMBERI SANTUNAN KEPADA KELUARGA KORBAN TRAGEDI KANJURUHAN ASAL PASURUAN JAWA TIMUR, MENTERI SOSIAL MENGATAKAN TIDAK SEMUA KORBAN TRAGEDI KANJURUHAN MENERIMA KPM BANSOS ATAU KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN SOSIAL RI.

SUASANA HARU TERLIHAT SAAT MENTERI SOSIAL TRI RISMAHARINI MENDATANGI KELUARGA KORBAN TRAGEDI KANJURUHAN, DI PENDOPO KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN – JAWA TIMUR.

KELUARGA KORBAN TAK KUASA MENAHAN TANGIS KETIKA BERDIALOG DENGAN MENSOS,SESAAT SEBELUM PEMBERIAN SANTUNAN BAGI AHLI WARIS DAN KORBAN LUKA TRAGEDI KANJURUHAN.

SANTUNAN DARI MENSOS ASAL PASURUAN MELIPUTI 16 ORANG AHLI WARIS KORBAN MENINGGAL DUNIA, MENDAPAT BANTUAN SENILAI 15 JUTA RUPIAH, 3 WARGA YANG LUKA BERAT MENDAPAT 5 JUTA RUPIAH/ SEMENTARA 4 WARGA YANG LUKA RINGAN MENDAPAT 2,5 JUTA RUPIAH.

TRI RISMA MENGATAKAN/ SELURUH KORBAN TRAGEDI KANJURUHAN SUDAH MENDAPAT BANTUAN DARI PEMERINTAH.

NAMUN TIDAK SEMUA KORBAN KANJURUHAN MALANG, MENDAPATKAN KPM BANSOS ATAU KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, KARENA ADA KRITERIA KHUSUS BAGI SI PENERIMA MANFAAT BANSOS TERSEBUT.

SOT.:  TRI RISMAHARINI – MENTERI SOSIAL

SELAIN MENERIMA BANTUAN DARI MENTERI SOSIAL, KEMENSOS MELAKUKAN SESI KONSELING PSIKOLOGIS UNTUK MENGURANGI TRAUMA BAGI KORBAN DAN KELUARGA, DARI WILAYAH PASURUAN SENDIRI ADA DELAPAN KORBAN TEWAS DALAM TRAGEDI GAS AIR MATA ITU.

ISAK TANGIS KELUARGA KORBAN KANJURUHAN PECAH, SAAT DIDATANGI MENSOS RISMA,PASURUAN – JAWA TIMUR.

BatuBerita Daerah

Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Batu
kembali melaksanakan pemulihan Kerugian Keuangan Negara, dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan dalam Pemungutan Pajak Daerah berupa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dan/atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Badan Keuangan Daerah Kota Batu tahun 2020.

Jumlah kerugian keuangan negara yang berhasil diselamatkan, dan langsung disetor ke rekening titipan Kejaksaan Negeri Batu sejumlah Rp. 76.808.500,- (tujuh puluh enam
juta delapan ratus delapan ribu lima ratus rupiah), Yang berasal dari 2 orang wajib pajak.

 

Jika ditotal keseluruhan dengan pengembalian kerugian keuangan negara yang diselamatkan oleh Kejaksaan Negeri
Batu pada tanggal 27 September dan 05 Oktober 2022 yakni sejumlah Rp. 958.771.400,- (Sembilan ratus lima puluh delapan juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus rupiah).

Dalam kesempatannya, Edi Sutomo, S.H., M.H selaku Kasi Intel Kejari Batu menyampaikan bahwa, “Berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dari BPKP
Perwakilan Propinsi Jawa Timur Nomor : SR-548/PW13/5/2022 tanggal 25 Agustus 2022, yang pada
pokoknya menyatakan telah terjadi kerugian keuangan negara sejumlah Rp.1.084.311.510,- (satu milyar
delapan puluh empat juta tiga ratus sebelas ribu limaratus sepuluh rupiah), berasal dari selisih
pembayaran PBB dan BPHTB yang terjadi akibat perbuatan penurunan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) secara melawan hukum, yang
dilakukan secara bersama-sama oleh tersangka AFR dan tersangka J,” tuturnya pada awak media, Kamis (20/10/2022).

Ia menambahkan, “Kami melaksanakan upaya pemulihan KN tersebut dengan memanggil dan meminta pembayaran atas
selisih BPHTB dan/atau PBB dari para wajib pajak, sesuai dengan data yang kami peroleh dalam tahap
penyidikan,” imbuhnya.

Proses penanganan perkara tindak pidana korupsi penyimpangan dalam pemungutan
pajak daerah, berupa Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan/atau Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) pada Badan Keuangan Daerah Kota Batu tahun 2020, sudah sampai tahap Pra-Penuntutan. Kemudian segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, untuk
disidangkan.

Dalam penanganan tindak pidana Korupsi tidak hanya diperlukan kerja keras, tapi lebih diperlukan kerja cerdas. Yang mana tidak hanya melakukan pemidanaan, tetapi juga harus melakukan
pemulihan Kerugian Keuangan Negara.

“Sebagaimana dalam penyidikan perkara ini, Tim Penyidik bidang
Pidsus bertujuan untuk ada perubahan di BAPENDA Kota Batu, agar tidak terjadi lagi
penyalahgunaan dalam pungutan Pajak BPHTB dan PBB, serta pungutan Pajak lainnya dan juga untuk
peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Batu. Seperti Slogan Tindak Pidana Khusus yakni “Pidsus
Cerdas, Pasti Bisa. Pidsus Bangkit, Bersama Melangkah Lebih Kuat,” tutup Kasi Intel Kejari Batu Edi Sutomo, S.H., M.H (Har)

Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Batu, saat kembali menggelar giat acara Pemulihan Kerugian Keuangan Negara.

Berita DaerahKediri

Siaptv.com Kediri :
Kamis, 20 Oktober 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menyelenggarakan capacity building kepada media dan wartawan di Kediri dengan tema Sinergi Erat, Pers Hebat, Ekonomi Kuat. Acara diselenggarakan di Hotel Horison Ultima Riss, Malioboro, Yogyakarta. Acara dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, M. Choirur Rofiq, dengan narasumber Analis Senior Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Yukiko Lyla Usman dengan paparan mengenai Inovasi Digitalisasi Sistem Pembayaran, dan diikuti oleh 38 orang wartawan dari berbagai media di Kediri, baik media cetak, siar, dan online, sebagai mitra strategis Bank Indonesia.

Acara capacity building media diselenggarakan dalam rangka mempererat sinergi dan meningkatkan kapasitas untuk mendukung komunikasi bauran kebijakan Bank Indonesia di daerah, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.

 

Pada kesempatan tersebut, Choirur, sapaan akrab Kepala Perwakilan BI Kediri, menyampaikan, “Terima kasih atas kerja sama rekan-rekan media selama ini dalam mendukung komunikasi kebijakan BI di daerah”. Beliau melanjutkan, “Topik inovasi digitalisasi sistem pembayaran sengaja kami ambil hari ini karena sangat relevan dengan keseharian kita. Sebelum pandemi, Gubernur BI telah mengesahkan Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Selama pandemi, sistem pembayaran digital tumbuh lebih cepat dan semakin akrab digunakan masyarakat untuk mendukung perekonomian, bahkan mulai dapat digunakan lintas negara”.

Pada kesempatan yang sama, Yukiko, Analis Senior DKSP BI menyampaikan, “Penggunaan sistem pembayaran digital terus meningkat di Indonesia. Inovasi sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi game changer, semakin mempermudah masyarakat dan UMKM untuk bertransaksi”. “Dengan tagline Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH), BI bersama industri keuangan juga melahirkan inovasi BI-FAST agar transfer dana lebih efisien, dan Standar Nasional Open API (SNAP) untuk mempermudah integrasi dan interoperabilitas antar aplikasi sistem pembayaran”, lanjutnya.

Pada tahun 2021, BI melaksanakan program 12 juta merchant QRIS dan tercapai diatas target. Kemudian pada tahun 2022, BI terus mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, antara lain mencanangkan target 15 juta user QRIS di seluruh Indonesia, dengan backbone pada infrastruktur, literasi, dan perlindungan konsumen.

BI bersama Kementerian Perdagangan RI juga mendorong 250 digitalisasi pasar rakyat Sehat, Inovatif, Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS di seluruh Indonesia. Di wilayah kerja BI Kediri, ditargetkan 15 pasar S.I.A.P QRIS dengan prioritas 4 (empat) pasar, yakni Pasar Sleko Kota Madiun, Pasar Sukomoro Nganjuk, Pasar Walikukun Ngawi, dan Pasar Pamenang Kabupaten Kediri, setelah sebelumnya turut didorong digitalisasi Pasar Setonobetek Kota Kediri, Pasar Papar, dan Pasar Induk Pare Kabupaten Kediri di tahun 2021.

Tidak hanya sistem pembayaran, BI Kediri juga memiliki peran untuk menjaga stabilitas moneter yang salah satunya diukur melalui pergerakan harga barang dan jasa, atau dikenal sebagai inflasi. Program yang dilakukan BI antara lain menggandeng Pemerintah Daerah dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga inflasi tetap stabil dan rendah sehingga ekonomi tetap kondusif melalui Strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Komunikasi efektif).

Selain itu, BI Kediri turut mendukung upaya pengembangan UMKM dan produk unggulan daerah. Kemarin (19/10), Presiden Jokowi dan kabinet mengenakan kemeja berbahan tenun ikat Bandar Kidul khas Kediri saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Jakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM penghasil tenun di Kediri dapat bersaing, dan tentunya perlu diperkuat dengan dukungan media untuk mempromosikannya.

Untuk informasi resmi kegiatan dan layanan Kantor Perwakilan BI Kediri dapat diakses melalui media sosial Instagram: @bank_indonesia_kediri dan Youtube Channel: Bank Indonesia Kediri.

Perkuat Sinergi, Bank Indonesia Kediri Gelar Capacity Building Media dan Wartawan,

Berita DaerahProbolinggo

PROBOLINGGO – Dengan adanya pengaduan dari salah satu nasabah koperasi Lima Jaya yang berada di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ini. Nasabahnya mengadukan pada Dinas Koperasi, Usaha Micro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), karena merasa bunga pinjaman yang terlampau tinggi, Kamis (20/10/2022).

Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati ini langsung mengunjungi Kantor Koperasi tersebut, dan akan segera mengkaji ulang terkait dengan perijinannya jika memang terindikasi adanya pelanggaran ketentuan peraturan koperasi yang berlaku.

 

“Kita akan memberikan surat teguran pada koperasi yang bersangkutan, dan akan kita dampingi untuk perbaikan sistem yang ada di koperasi Lima Jaya tersebut, Seperti yang kita ketahui, jika kesalahan yang dibuat ini bukanlah dari pihak koperasinya, namun dari oknum pegawainya,”terangnya.

 

Tak hanya perlanggaran bunga yang terlampau tinggi, namun Fitriawati juga menjelaskan jika masih ada temuan pelanggaran lain. Oleh sebab itu dirinya mengimbau seluruh masyarakat, agar selalu berhati – hati dalam melakukan transaksi pinjaman seperti hal tersebut.

 

“Karena tidak sedikit masyarakat yang terjerat pinjaman dengan bunga yang cukp tinggi, selain itu saat ini pinjaman berkedok koperasi dengan bunga tinggi semakin marak,” tambahnya.

 

Sementara itu Anton sebagai Ketua Koperasi Lima Jaya ini mengaku, akan segera melakukan perbaikan sistem sesuai arahan Ketua DKUPP tersebut. Dimana salah satunya oknum karyawan koperasi ini, memberikan pinjaman dobel dengan satu nama nasabah.

 

“Jadi awal mula masalahnya, ada satu nasabah yang mendapat pinjaman dari dua karyawan kita, dan itupun kita baru mengetahui kemarin malam, setelah saya cek di database, oleh sebab itu untuk langkah selanjutnya kita akan segera melakukan perbaikan sistem secepatnya, agar masalah serupa tidak terulang kembali,” tuturnya.

 

Dilain sisi Kuasa Hukum nasabah Salamul Huda menjelaskan, jika kliennya merasa keberatan terkait dengan bunga pinjaman yang dirasa sangat mencekik. Oleh sebab itu dirinya memastikan petugas tagih yang datang ke kliennya itu benar karyawan Koperasi Lima Jaya atau bukan.

 

“Klien saya yang berinisial RI Warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini kita ajak untuk berkoodinasi dengan pihak DKUPP dulu, dengan tujuan mengecek ijin serta prosedurnya sudah sesuai dengan peraturan pemerintah atau tidak,” ucapnya.

 

Huda juga menjelaskan jika praktik lintah darat berkedok koperasi semakin marak, dengan bernegosiasi dengan pihak DKUPP dan pihak koperasi. Terkait dengan potongan pinjaman yang diterima, serta adanya biaya administrasi yang harus di bayar oleh nasabah.

 

“Ternyata fakta yang kita dapat, oknum pegawai koperasi tersebut bermain dan mengakali si peminjam, yang seharusnya potongan biaya admin yang ditentukan Pihak koperasi tersebut sebanyak Rp 160.000, namun oknumnya merubahnya menjadi Rp 200.000, dimana ada lebih Rp 40.000 nya masuk kantong pribadi, dan bunga pinjamannya sebesar 30%,” tandasnya.

 

Dari hasil Negosiasi bersama pihak koperasi, ternyata membuahkan hasil. Dimana sanksi tegas akan segera diberikan pada oknum pegawai yang bersangkutan.(*)

Di Probolinggo Koperasi Terancam Tutup Lantaran Bunga Pinjaman Terlalu Tinggi,Jawa Timur.

BatuBerita Daerah

 

Siaptv,Batu

Kali pertama helm KYT Half Face Aquamarine hadir ditangan bikers CBR asal Kota Wisata Batu Nganti Resmi Kharisma.

Secara langsung baru terlihat, bahwa basis desain dari helm ini benar-benar desain helm yang berbeda dibandingkan dengan helm-helm half face atau open face yang selama ini dirilis oleh KYT.

Secara desain, helm ini mirip dengan KYT half face yang sebelumnya pernah dirilis. Namun, tulisan KYT Aquamarine berbeda dengan pendahulunya, lebih besar dan kotak.

Pemilik helm viral KYT Aquamarine Nganti Resmi Kharisma menjelaskan, jika helm half face Aquamarine dengan shell luar bagian samping bawah itu tidak full.

“Namun dengan bagian padding yang tetap diturunkan sampai bawah, sehingga tetap memperoteksi bagian telinga saat dipakai berkendara. Selain itu, bentukan shell dari KYT Aquamarine ini menurut pandangan saya nggak terlalu besar. Semisal ukuran lingkar kepala 56-59 berukuran L dan dapat dipastikan menggunakan shell terluar yang berukuran terbesar. Shell terbesar saja, sekilas tidak terlalu besar, sehingga saat dipakai bentuknya masih proporsional alias tidak kelihatan besar di batok atau shell,” terang Risma sapaan akrabnya, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, helm half face tersebut menggunakan visor bawaan yang betuknya unik dimana bagian bawahnya melengkung dengan pegangan untuk membuka visor helm hadir satu titik di samping kiri.

“Ya, namun lengkungan tengah pun tetap bisa digunakan sebagai pegangan untuk membuka visor ke arah atas. Kemudian air flow yang tersembunyi di atas shell terluar bagian belakang dapat dibuka tutup menggunakan mekanisme kayak selot di bagian atas dari helm,” ujarnya.

Saat awal dirinya mendapatkan helm tersebut, diakuinya jika awal-awal sulit untuk megetahui posisinya, namun setelah tau dan terbiasa, proses buka tutup air flow bisa dilakukan dengan mudah.

“Kalau menurut saya kurang kebagian tengah shell ya, karena mungkin ini helm half face bukan full face, jadi ada di belakang shell. Sehingga ketika kita berkendara dengan kecepatan 60 kilometer, angin dari visor langsung masuk, karena sirkulasi udara yang besar,” paparnya.

Risma yang juga jurnalis ini menambahkan, jika helm KYT Half Face Aquamarine ini sudah menghadirkan visor bawaan non-flat bening, namun sudah ada titik-titik pinlock.

“Keren juga nih, karena belum flat namun sudah pin-lock ready. Jadi, bisa diganti dengan visor venom yang saat ini lagi booming. Selain itu juga bisa dipasang peranti tambahan seperti anti fog yang menggunakan pinlock bentuknya mengikuti kontur dari rachet dan visor helm,” urainya.

Helm ini, lanjut Risma, juga memiliki sepasang lubang ventilasi atau air flow di bagian belakang shell, untuk pengeluaran udara yang datang dari depan ada dibelakang luar.

“Sistem air flow di KYT Aquamarine ini bukan untuk menarik udara panas di antara kulit kepala dan shell foam keluar, namun untuk menyemburkan udara ke bagian dari visor bawah depan ke wajah pengendara,” tukas dia.

Meski begitu, masih kata Risma, jika Helm KYT Aquamarine sudah ada hole interkom langsung bawaan dari pabrikan.

“Jadi bagi biders tidak perlu untuk mengebor bagian shell bawah helm, karena sudah bawaan dari pabrik yang bisa digunakan untuk memasangkan interkom,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, jika sistem pengunciannya sangat praktis dan memudahkan pengendara saat dipakai harian karena menggunakan sistem microlock yang bahannya mengguankan plastik tebal yang dikombinasikan dengan plat logam.

“Ya, walapun masih belum DD ring tapi dibagian dagu itu diberikan tambahan padding dari kain halus, tujuaanya agar bagian dagu pengendara tidak lecet. Pokoknya nyaman dan memudahkan banget. Bagi bikers yang suka pakai interkom, KYT Aquamarine ini sudah menghadirkan lubang tempat speaker di bagian samping dekat telinga,” ucapnya.

Saat ditanya awak media, bagaimana rasanya saat digunakan, Risma kembali menambahkan, jika helm ini termasuk dalam golongan ringan dan jeas lebih ringan dari KYT Jaume Masia atau TT Course.

“Ya, karena padding dalamnya sudah sangat sesuai dengan umumnya shape kepala orang asia yang rounded, alias ukuranya asian fit. Selot atau rachet visor membuat nyaman penggunanya walapun bawaanya belum flat. Selain itu, terpaan angin saat dipakai riding, standar-standar saja karena memang pada dasarnya ini helm half face,” tambah dia.

Mengenai kekedapan suara, menurutnya masih terdengar suara smriwing seperti siulan di daerah samping kiri dan kanan visor ketika riding di atas kecepatan 50 km/jam dengan kondisi angin yang pelan.

“Tapi secara umum kekedapan helm ini cukup nyaman untuk City Riding karena bentuk atau shapenya yang aerodinamis dan punya kesan light. Namun jika ingin terlihat lux, bisa juga dipasangkan spoiler belakang agar terlihat keren,” pungkasnya. (Yog)

KYT Half Face Aquamarine, Risma: Review Helm Viral Dikalangan Bikers,Batu – Malang,Jatim.

Berita DaerahMalang

 

Siaptv.com Malang Keberadaan personil Bhabinkamtibmas, tentunya sangat penting hadir ditengah-tengah masyarakat dan sebagai garda terdepan di Kepolisian Republik Indonesia, terlebih disaat adanya permasalahan dan kejadian yang menimpa warga di wilayah binaannya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Polsek Batu, Polres Batu Aipda Agung Widodo, setelah menerima laporan dari Kepala Desa Pesanggrahan Imam Wahyudi, S.Pd bahwasanya telah ditemukan orang yang diduga mengalami hilang ingatan.

Dengan merespon cepat laporan warga itu, lantas Aipda Agung Widodo bergegas menuju ke lokasi ditemukan orang tua malang tersebut.

“Ya, jadi kronologisnya pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 pukul 16.00 WIB kemarin, saya dihubungi Bapak Kepala Desa Pesanggrahan, karena ditemukan oleh warga Desa Pesanggrahan ada orang tua tanpa diketahui identitasnya. Sepertinya orang tua tersebut pikun, dan diperkirakan berusia 81 tahun,” terang Aipda Agung kepada awak media, pada Kamis (20/10/2022).

Bhabinkamtibmas yang biasa akrab dengan wartawan ini menambahkan, jika waktu itu mengingat hari sudah sore, yang juga disertai dengan turun hujan, pada akhirnya orang tua tersebut menginap di rumah Kepala Desa Pesanggrahan.

“Untuk sementara waktu menginap di rumah Bapak Imam Wahyudi selaku Kepala Desa Pesanggrahan, dan besok harinya saya dan Kepala Desa Pesanggrahan membawanya yang bersangkutan ke Dispenduk Capil Pemkot Batu,” imbuh Aipda Agung.

Sesampainya di Dispenduk Capil Pemkot Batu, masih kata Aipda Agung, kakek tua tersebut kemudian di scan retina kornea matanya untuk mengetahui identitasnya.

“Akhirnya setelah diketemukan alamat rumahnya, saya antar pulang untuk di serahkan kepada keluarganya,” tukas dia.

Pihaknya bersyukur, karena orang tua tersebut diketemukan dalam keadaan sehat dan selamat tak kurang suatu apapun.

“Alhamdulilah mas, kakek Sudiadi warga Jalan Selorejo 38 D RT3 RW 8 Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dalam keadaan sehat dan selamat. Saya mengimbau, pentingnya pengawasan dan peran serta keluarga, terutama sanak family agar dapat terpantau tidak lepas dari pantauan pihak keluarganya,” pesan Aipda Agung.

Pihaknya juga berharap, agar kejadian seperti ini adalah kejadian terakhir serta tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa keluarga lainnya.

“Harapanya warga masyarakat harus menjaga betul seluruh anggota keluarganya, apalagi sudah tua seperti Mbah Sudiadi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pesanggrahan Imam Wahyudi, S.Pd mengapresiasi kinerja dari Bhabinkamtibmas Desa Pesanggrahan Aipda Agung Widodo tersebut.

“Atas nama warga dan Kepala Desa Pesanggrahan saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Aipda Agung Widodo, sekaligus mengapresiasi atas kinerjanya yang telah menolong dan membantu sesama,” tandasnya.

Kades Pesanggrahan, Begini Respon Aipda Agung Saat Pertemukan Orang Hilang Kepada Keluarganya

Berita DaerahKediri

Siaptv.Kediri – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tanpa disadari terkadang sering terjadi di sekitar kita, namun korban tidak berani bercerita bahkan melapor ke polisi.

“Untuk yang mengetahui di sekitarnya ataupun mengalami tindak kekerasan ini sebaiknya harus lebih berani mengungkapkan, berani melaporkan,” pesan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito.

Pesan itu disampaikan Mbak Cicha, panggilan akrabnya dalam sosialisasi pencegahan KDRT bagi kader PKK se-Kabupaten Kediri yang diadakan secara daring maupun luring, Kamis (20/10/2022).

Mbak Cicha menyampaikan, KDRT dimaknai sebagai kekerasan terhadap perempuan oleh anggota keluarga yang memiliki hubungan darah atau yang bekerja dan menetap di dalam rumah tangga.

Pun begitu, menurut istri Bupati Hanindhito Himawan Pramana itu, tidak menutup kemungkinan KDRT dilakukan perempuan terhadap anggota keluarganya.

“Terkadang kekerasan dianggap mampu menyelesaikan tekanan batin seseorang, padahal sama sekali tidak, kekerasan malah justeru akan menimbulkan permasalahan baru yang tidak kunjung selesai,” tuturnya.

Ada banyak jenis KDRT, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, penelantaran maupun kekerasan psikis seperti berucap kasar, termasuk membanding-bandingkan.

“Ibu-ibu yang suka membanding-bandingkan keluarganya dengan tetangga yang lebih hijau, ternyata hal tersebut termasuk kekerasan psikis ya buk,” jelas Mbak Cicha pada peserta yang merupakan ibu-ibu PKK itu.

Mbak Cicha membeberkan, berdasarkan data kepolisian, sepanjang tahun 2022 Polres Kediri telah melaporkan terjadi 18 kasus KDRT. Sedangkan Polres Kediri Kota melaporkan telah terjadi 6 kasus KDRT di wilayah Kabupaten Kediri.

“Angka tersebut jumlahnya mungkin lebih besar lagi, pasti banyak sekali perempuan perempuan yang tidak berani mengungkapkan yang terjadi pada dirinya karena mereka takut nanti setelah kejadian akan gimana lagi,” bebernya.

Ketakutan untuk tidak berani mengungkapkan tindak kekerasan yang dialami bahkan melaporkan ke kepolisian itu bukan tanpa alasan. Salah satunya karena ketakutan yang akan terjadi akan nasibnya lantaran mereka terlalu menggantungkan pada pasangannya.

Mbak Cicha melihat kekerasan disebabkan karena perilaku yang tidak mampu mengendalikan diri serta memiliki dorongan kekecewaan yang mendorong untuk melampiaskan kepada orang yang lebih lemah.

Untuk itu diperlukan jiwa yang benar-benar matang. Jiwa yang matang itu, menurut Mbak Cicha merupakan kematangan dalam berfikir, emosional sehingga mampu memunculkan manusia yang lebih berkarakter dengan kematangan mental serta bermartabat secara moral.

“Dengan jiwa yang matang saat mengalami problematika kelak dia akan mampu menghasilkan penyelesaian masalah yang lebih sehat lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Neni Sulistyaningrum dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri Kota yang menjadi salah satu pemateri menerangkan, UU RI Nomor 23/2004 tentang penghapusan KDRT merupakan jaminan yang diberikan oleh negara untuk mencegah terjadinya KDRT, menindak pelaku dan melindungi korban.

Adapun yang dimaksud pelindung dalam UU itu adalah segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada korban yang dilakukan oleh pihak keluarga, advokat, lembaga sosial, kepolisian, kejaksaan, pengadilan atau pihak lain baik sementara maupun berdasar penetapan pengadilan.

“Kader PKK juga bisa masuk sini (pihak lain baik sementara), jadi tugas kita semua untuk melakukan perlindungan terhadap korban KDRT,” terangnya.

Sosialisasi Pencegahan KDRT, Mbak Cicha: Alami Kekerasan Harus Berani Lapor !”Kediri – Jawa Timur.

Berita DaerahKediri

SiapTv.com Kediri – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengenakan Tenun Ikat Bandar Kidul. Kain khas Kota Kediri tersebut, dikenakan Presiden saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Pakaian yang dikenakan Presiden Joko Widodo tersebut merupakan kolaborasi pengrajin tenun ikat Erwin dan desainer nasional Wignyo Rahadi.

Erwin menceritakan pesanan ini bermula saat desainer Wignyo Rahadi dan Kepala Bank Indonesia Kediri berbicara terkait Tenun Ikat Bandar Kidul di pameran saat ulang tahun Bank Indonesia. Dimana saat itu Wignyo Rahadi mengatakan mendapat pesanan untuk membuat seragam TEI bagi seluruh kabinet. Lalu Erwin membuat sampel untuk kainnya. “Jadi waktu itu pimpinan BI yang ngobrol dengan Pak Wignyo. Lalu ketika Pak Wignyo mengisi kelas desainer di Kota Kediri sekaligus memastikan pesanan,” ujarnya.

Total pesanan ada 110 potong. Dimana waktu pengerjaannya sekitar 1,5 bulan. Dalam waktu yang mepet tersebut, Erwin sempat mengalami kendala dengan terlambatnya benang yang menjadi bahan pembuatan tenun ikat. Pada tenun ikat yang dikenakan Presiden Joko Widodo ini juga berbeda proses pengerjaannya.

Pada kain tenun ikat biasa satu bidang bisa menjadi 5 sampai 6 potong. Namun pada tenun ikat yang dikenakan Presiden Joko Widodo ini satu bidang hanya menjadi 4 potong. “Ada kendala benang yang terlambat itu akhirnya saya nempil benang ke teman-teman lain. Lalu kemudian saya proses karena waktu sudah mepet. Awalnya pesan warna hitam dan merah lalu diganti menjadi coklat muda dan coklat tua,” jelasnya.

Erwin tidak menyangka akan mendapat pesanan kain tenun ikat yang akan digunakan orang nomor satu di Indonesia. Erwin menambahkan pada tahun 2017 saat mengikuti pameran, Presiden Joko Widodo mampir ke stand nya. Kemudian saat mengikuti pameran lagi bersama Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Presiden Joko Widodo juga mampir ke stand Kota Kediri.

Kemudian pada tahun 2022, Erwin mendapat pesanan kain untuk Presiden Joko Widodo. “Alhamdulillah saya senang sekali. Semoga imbasnya ini juga bisa ke teman-teman pengrajin tenun lainnya. Seandainya teman-teman lain mau membuat motif tersebut juga sudah saya ajarkan. Jadi Kota Kediri punya standart,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku senang dan bangga. Sebab, Tenun Ikat Bandar Kidul dikenakan Presiden Joko Widodo dan jajarannya. Diharapkan momen ini juga bisa menggerakkan perekonomian di Kota Kediri melalui produk Tenun Ikat Bandar Kidul. “Alhamdulillah senang dan bangga. Pak Presiden Joko Widodo pakai tenun ikat yang keren. Semoga ini bisa menggerakkan perekonomian Kota Kediri. Serta makin memperkenalkan produk unggulan tenun ikat bandar ke pentas dunia,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo Kenakan Baju Berbahan Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri

Berita DaerahProbolinggo

PROBOLINGGO – kasus yang menimpa Yulia(28) warga Dusun Bengkingan, Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ini mengaku jika anaknya yang baru di lahirkan Tanggal 9/08/2022 kemarin di adopsi paksa. Kini kuasa hukum dari ketiga bidan yang yang bersangkutan, menangkis jika pihaknya melakukan adopsi paksa, Kamis (20/10/2022).

Kuasa Hukum Ketiga Bidan yakni Sw Djando menjelaskan, jika memang sebelumnya Yulia ini memang berniat untuk menggugurkan kandungannya. Namun oleh ketiga bidan yakni Bidan Melin, Ria, dan Emi ini melarangnya.

“Oleh sebab itu ketiga bidan tersebut menyarankan pada Yulia untuk merawat kandungannya dan bisa diadopsikan pada orang lain, ketimbang harus di gugurkan,” tuturnya.

Namun usai proses persalinan, Yulia tiba – tiba berubah pikiran. Dimana dirinya menginginkan anaknya kembali bersamanya, bahkan Yulia juga mengaku pada awak media jika dirinya dipaksa untuk menandatangani surat perjanjiannya.

“Untuk proses tanda tangan surat perjanjian disertai unsur paksaan itu tidak benar, karena jika yulia mengaku saat proses tanda tangan dan penyerahan bayi tersebut dalam pengaruh obat bius, itu tidak masuk akal, karena efek obat bius itu kan tidak bertahan lama hingga berhari – hari, bahkan hanya sekitar 2×24 jam saja paling lama,” terangnya.

Djando juga berkata jika ketiga bidan yang bersangkutan tersebut sudah menjalankan proses adopsi tersebut, sudah sesuai prosedur yang ada. Selain itu pengakuan Yulia jika dirinya harus mengganti biaya persalinan sebanyak 28 juta tersebut tidaklah di benarkan, karena pihaknya tidak pernah mengatakan dan meminta uang sebanyak itu pada Yulia.

“Jika Yulia sudah melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian, silahkan, kita tidak masalah, karena kita juga memiliki bukti yang sangat kuat kok, bahkan jika menurut saya pihak yang mengadopsi anaknya juga orang baik, bahkan dari bayi tersebut di lahirkan yang hanya berbobot dua kilogram, kini sudah mengalami peningkatan, bisa dipastikan jika kondisi kesehatan si bayi sangat terjamin,” tambahnya.

Selain itu dirinya menuturkan jika proses kasus ini masih akan terus di proses, serta akan dibicarakan lagi bersama kedua belah pihak hingga pada proses pengadilan selanjutnya.

“Nanti ya ditunggu proses selanjutnya di pengadilan, bagaimana kelanjutannya,” tandasnya.(*)

Dugaan Adopsi Paksa Pada Wanita di Probolinggo, Kuasa Hukum Tiga oknum Bidan Angkat Bicara