9 Mei 2024

Demak

Berita DaerahDemak

DEMAK ( Jejakjurnalis.com ) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) melakukan optimalisasi operasional Pompa Air Bergerak (mobile pump) guna mengurangi genangan banjir yang masih merendam di beberapa titik di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Direktur DSDD BNPB Agus Riyanto pada saat melakukan peninjauan pompa di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Sabtu (17/2), mengatakan bahwa optimalisasi operasional pompa air bergerak ini merupakan hal yang mutlak dilakukan dan menjadi bagian dari sistem percepatan penanganan darurat banjir di wilayah hilir.

“Hal ini mendesak dilakukan untuk mengurangi debit air secara signifikan pada wilayah yang masih tergenang oleh air, sehingga masyarakat yang terdampak oleh banjir ini dapat segera kembali ke rumahnya masing masing dan memulai kehidupannya kembali,” jelas Agus.

Adapun pompa air bergerak ini didatangkan langsung dari beberapa wilayah seperti Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pemalang melalui BPBD termasuk pompa milik BBWS.

Selain pengerahan pompa air, upaya percepatan penanganan banjir Kabupaten Demak juga dilakukan dengan penutupan dan pembangunan tanggul jebol. Pekerjaan ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama lintas instansi terkait. Progres pengerjaan tanggul tersebut hingga hari ini telah mencapai 80 persen.

Dua upaya penanganan di wilayah hilir tersebut juga didukung dengan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dipelopori oleh BNPB, BMKG, BRIN, TNI dan BPBD Provinsi Jawa Tengah, sebagai ikhtiar yang dilakukan di wilayah hulu. Hal itu dilakukan guna redistribusi curah hujan agar tidak masuk ke wilayah Demak, sehingga proses penutupan tanggul dan pengurasan genangan banjir dapat dituntaskan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Ini adalah masalah air, ya. Jadi kalau terjadi hujan yang masif di wilayah hulu, maka seluruh pekerjaan di hilir (pembangunan tanggul dan pompa air) akan semakin berat,” jelas Agus.

“Tentunya kita harapkan agar sistem stimulan ini dapat berjalan secara beriringan,” pungkas Agus.

( Dul)

Perkembangan Banjir Demak: BNPB Bersama Lintas KL Optimalkan Pompa Air Bergerak

Berita DaerahDemak

DEMAK ( Jejakjurnalis.com ) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan rapat evaluasi penanganan banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (16/2).

Rapat evaluasi ini dihadiri oleh BNPB yang diwakili oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) Agus Riyanto dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Demak yang terdiri dari Kodim 0716 Demak, Polres Demak, KPUD dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Demak serta perwakilan Kementrian PUPR dan Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Dalam rapat evaluasi yang dilakukan di Posko Terpadu Darurat Banjir dan Media Center di Pendopo Bupati Kabupaten Demak ini ada beberapa poin yang mendapat perhatian khusus, yaitu pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), pemenuhan kebutuhan makanan pengungsi dan pemungutan suara susulan di wilayah terdampak banjir.

Dalam poin pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB Agus Riyanto menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi TMC tersebut dilakukan pada tanggal 15-18 Februari 2024 menggunakan pesawat cessna 208 caravan dari Lanud Ahmad Yani di Semarang dengan 2 target utama yaitu bagaimana agar debit sungai dari wilayah hulu yang berhilir di Demak tidak kembali naik pada saat proses penutupan tanggul yang jebol dan bagaimana agar wilayah pengungsian warga yang terdampak tidak tergenangi oleh banjir.

Pada paparan nya Agus Riyanto menyampaikan bahwa dalam proses pelaksanaan TMC beberapa hari ini membuahkan hasil yaitu dengan keadaan terik dan tidak turunnya hujan di wilayah Kabupaten Demak pada hari Jumat 16 Februari 2024.

“Kita bukan pawang hujan tapi kita ikhtiar dengan mencoba memindahkan potensi hujan di hulu itu keluar,” Jelas Agus.

Untuk poin pemenuhan kebutuhan pangan dan logistik para pengungsi, dalam paparannya Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Demak Suprapto menyampaikan bahwa untuk stok logistik pangan masih mencukupi untuk 3-4 hari kedepan dan hanya ada kekurangan pada sayur mayur. Dalam paparan nya Suprapto juga menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan Kabupaten sekitar untuk bisa menyuplai kekurangan sayuran tersebut dan agar dapat memenuhi kebutuhan pangan yang amat sangat dibutuhkan oleh para warga terdampak banjir.

Sementara untuk pelaksanaan pemungutan suara susulan akan segera dilaksanakan tanggal 24 Februari 2024 setelah wilayah yang terdampak kembali normal dan kondisi air sudah surut, yaitu dengan memaksimalkan penyedotan air dengan menggunakan 19 pompa air yang ada di wilayah terdampak secara maksimal dan simultan, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada para warga yang mengungsi dan mendirikan tenda di pinggir jalan pantura yang secara otomatis akan kembali ke kediamannya apabila daerahnya atau rumahnya sudah tidak lagi tergenang oleh banjir.

( Dul)

BNPB dan Forkopimda Rapat Evaluasi Terkait Penanganan Banjir Demak