Jelang Nataru, Harga Telur dan Daging Ayam di Probolinggo Merangkak Naik

  • Bagikan
Foto: Pedagang mengeluh saat harga daging ayam mengalami kenaikan harga, dan mengaku omsetnya turun (FOTO: Raphel/Siaptv.com)

PROBOLINGGO – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sejumlah harga kebutuhan pangan di Pasar Baru, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mulai merangkak naik. Seperti halnya harga Telur Ayam dan daging ayam, yang mengalami kenaikan harga sangat signifikan, Selasa (29/11/2022).

 

Soleh salah satu pedagang ayam di Pasar Baru menjelaskan, jika harga daging ayam saat ini berkisar Rp 37.000. Dimana harga sebelumnya hanya berkisar Rp 34.000 saja per kilogramnya, tentu saja dengan adanya kenaikan harga tersebut sedikit berpengaruh pada hasil penjualannya.

 

 

“Untuk kenaikan harga ini baru berlaku sejak Sabtu (26/11/2022) kemarin, ketika saya ambil barang dagangan saya ke tengkulak, selain itu bukan hanya daging ayam saja yang mengalami kenaikan harga, namun telur ayam juga mengalami kenaikan harga,” terang Soleh.

 

Memang, ketika pedagang telur ayam yang bernama Sumi menuturkan, harga telur ayam saat ini mencapai harga Rp. 34.000 per kilogramnya. Dari harga sebelumnya yang hanya berkisar Rp 28.000 per kilogram.

 

“Naiknya bareng sama harga daging ayam, untuk telur yang buntes ini, harganya juga berkisar Rp 30.000 mas, karena kan memang telur yang ada pecahnya, makanya sedikit lebih murah, jadi untuk saat ini telur yang ini agak laris diburu pembeli,” ujarnya.

 

Di lain sisi, Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati ketika di hubungi terkait dengan kenaikan harga pangan menjelaskan. Pemerintah Kota Probolinggo saat ini memang sudah mengantisipasi inflasi kenaikan harga pangan menjelang Nataru di tahun 2022 ini.

 

“Kita sudah mengantisipasi kenaikan harga pangan di masyarakat, dan kita juga bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan menggelar adanya pasar murah yang rutin di adakan di Pasar Baru, Pasar Wonoasih, yang dibuka setiap hari minggu pagi, dengan menggunakan dana APBD Kota Probolinggo,” tutur Fitriawati.

 

Fitri juga mengatakan jika gelaran pasar murah yang digelar setiap minggu pagi tersebut juga mencakup kebutuhan sembako lainnya. Seperti Beras, Minyak Goreng, Telur ayam, dan kebutuhan pokok lainnya. Bahkan untuk program tersebut akan digelar sampai akhir Desember mendatang.(*)

  • Bagikan