Travel

siaptv.com NTT – Wae Rebo adalah salah satu Desa Wisata dengan pemandangan yang indah di NTT,dan menjadi desa adat meskipun lokasinya sediki terpencil.Terletak di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur,terletak di ketingian 1200m diatas laut.

Dan dikampung ini ada sekitar 7 rumah utama yang disebut Mbaru Nisng Wae Rebo,namun menawarkan pemandangan alam yang asri dan menarik diatas ketinggian untuk anda berwisata.

Dengan Budaya dan alam yang sangat asri dan unik dan letaknya yang cukup terpencil dan diatas ketinggian ini,mrmang menambah kesan keasriannya sehingga para wisatawan yang datang merasakan anda serasa tinggal di negeri diatas awan.

Memang saat ini adat dan kebudayaan mereka telah membaur dengan kebiasaan penduduk Pulau Flores. Meskipun arsitektur bangunannya masih memiliki seperti unsur Minang. Pengaruh Minang bisa dijumpai pada arsitektur Niang Dangka, atap Mbaru Niang ini.

Gunung – gunung dan Hamparan rumput hijau yang dikelilingi pegunungan lengkap dengan kabut juga menjadi daya pesona desa ini,seperti memberikan kesan magis dan natural, padahal suasana damai, tenang, dan sejahtera yang dirasakan.

Banyak sih sumber mata air yang berasal dari pegunungan yang bening,yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk mandi, mencuci, dan untuk minum sehari-hari. Sumber mata air ini dinamai Sosor, yang di mana terdapat dua jenis yaitu Sosor Pria dan Sosor Wanita.

Dan budaya di Wae Rebo pun masih kental. Yakni adanya upacara adat yang bernama Ritus Upacara Penti. Upacara ini merupakan bentuk syukur masyarakat kepada Tuhan dan roh leluhur terhadap semua bentuk harapan yang diterima selama satu tahun yang telah dilewati.

Desa seperti desa wisata Wae Rebo juga memiliki ragam seni yakni seperti rangku alu. Permainan serta tarian ini dilakukan dilakukan empat orang memegang empat tongkat bambu, memakai tongkat membentuk palang dan menggerak-gerakkannya yang indah.Masyarakat yang ramah dan menarik saat menyambut tamu – tamu yang datang menjadi kesan tersendiri.

 

 

siaptv.com (Hari wicaksono)

Watu Gede terletak di desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan oleh arkeolog Belanda pada tahun 1925. Watu gede adalah Petirtaan merupakan yaitu tempat pemandian raja dan para putri raja di zaman Kerajaan Singosari (1222-1292).mitosnya adalah Ken Dedes juga disebutkan pernah mandi di Petirtaan ini.

Watu gede terletak 200 meter di sebelah timur stasiun kereta api Singosari, kawasan petirtaan ini memiliki suasana yang teduh dan indah dipandang mata dan bernuansa alam yang kental. Letaknya di lereng pegunungan di mana banyak ditemukan sumber mata air membuat udara di sekitar petirtaan masih alami.

Sejarahnya merut cerita setelah raja atau putri-putri Kerajaan Singosari selesai mandi, mereka menuju Candi Sumberawan yang berada di sebelah barat pertirtaan. Di sana, keluarga kerajaan untuk melakukan doa atau sembahyang.

Permandian Watu gede menurut cerita masyarakat setempat petirtaan ini dahulu di zaman pemerintahan Ken Arok merupakan tempat pemandian untuk putri-putri raja di zaman itu.

Watugede ini terbagi menjadi dua area, dimana dikolam ukuran  besar digunakan untuk membuka aura dan mensucikan diri, lalu kolam kecil  dibawah pohon Lo merupakan tempat untuk penyatuan diri dan menyambung rasa dengan para leluhur dengan cara berdoa.

Ada pula kolam kecil dan sumur kecil yang sengaja dibuat agar mata airnya tidak tercampur dengan air lain yang berada disekitar kolam, karena banyak yang mempercayai bahwa air tersebut yang konon dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Dimana kabarnya air dari petirtaan Watugede ini berasal dari sungai bawah tanah yang mata airnya berasal dari 3 gunung, yaitu Gunung Arjuno, Gunung Semeru, dan Gunung Bromo. Sehingga membentuk sungai bawah tanah yang besar sampai mengalir ke laut selatan.

Menurut Agus sang juru sang kunci Petirtaan Watugede ,Watugede ini menururnya adalah peningalan bercorak Hindu-Budha ini memiliki dimana fungsi untuk bagaimana kita bisa mengerti dan bisa menyatu dengan alam, mengingat leluhur kita dan berdo’a . Karena kita hidup dan ada di dunia ini juga karena adanya  leluhur dan alam  Petirtaan Watugede.

Wicaksono siaptv.com

Terletak di Arah Paralayang arah Pujon,ada Goa Pinus yang dapat Anda temui sebuah gua bekas galian orang Jepang pada zaman dulu yang sempat ditinggalkan begitu saja.

Gua pinus ini Panjangnya goa-nya hanya 5 meter, sementara tingginya sekitar 1.5 meter. Buat yang tinggi badannya di atas 150 cm, jadi harus menunduk saat memasukinya,namun suasana disana sangat segar karena angin pegunungan dapat anda rasakan.
Saat anda disana ada warung yang menghidsngkan berbagai macam makanan dan minuman yang nikmat dan terjangkau.

Goa pinus tersebut bukanlah daya tarik utamanya masih ada banyak tempat menarik di Goa Pinus,ada rumah Papua dan spot foto,dll.

Sedangkan keberadaan goa tersebut juga tidak wajib dimasuki, karena dari luar goa saja Anda sudah bisa mendapatkan foto menarik. Sebab di bagian luar gua dihiasi motif dan drkorasi yang membuatnya menarik dipandang mata.
Sebenarnya Goa Pinus adalah tempat yang dulunya digunakan sebagai pertambangan pasir. Tetapi seiringnya waktu, pertambangan pasir  yang sudah tak digunakan lagi diubah menjadi tempat wisata alam yang lumayan populer.

Dan di Goa Pinus ini, banyak sekali pepohonan pinus. Udaranya pun sejuk, kita juga disajikan pemandangan indah dari Gunung Arjuna. Menginjak ke waktu sore sedikit, mata juga akan dimanjakan oleh matahari yang terbenam sembunyi dari balik gunung.

Dan wisata alam Goa Pinus lebih dikhususkan pada kalian yang berburu foto. Jadi di sini tidak mencakup wahana permainan atau sejenisnya.disini wahana permainan  yaitu tempat untuk memanah dan spot foto dengan backgoulund alam Pegunungan.

Banyah sih spot menarik di Goa Pinus bisa Anda lihat saat awal masuk wisata ini.saat masuk ke dalam lagi, Anda akan disap oleh beberapa tempat istirahat, sebut saja dengan joglo. Joglo tersebut dibentuk menarik, berbahan dasar kayu. Gunanya untuk tempat duduk tapi bisa juga Anda buat sebagai objek berfoto.

Ada spot foto tak kalah menarik. Yaitu sebuah kapal yang ujungnya ada di atas angin, duduk di ujung kapal itu dapat membuat Anda seolah terlihat serasa naik kapal di udara.

Dan yang menjadi ikon wisata ini adalah rumah papua. Bentuknya seperti jamur, terletak di dekat-dekat tebing Gua Pinus. Berfoto di sana dengan pengambilan angle yang baik, bisa mengambil latar belakang jurang yang menampakkan pedesaan indah di area tersebutt,tak kalah dengan pemandangan pedesaan dari tebing Goa Pinus,Rumah Adat Papua juga menarik menjadi objek foto..

Omah Semut bisa menjadi pilihan untuk ngopi santai sambil menikmati desain unik kafe yang berlokasi di Dusun Rekesan, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji,Kota Batu,Jawa timur.

 

Kota Wisata Batu menjadi pilihan banyak wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan. jika beebicara cafe,pengunjung membuat suasana di tengah kota sejuk ini cukup padat. kafe semut yang berada di pinggiran kota Batu ini sangat indah .

    Dari pusat kota seperti Alun-Alun Kota Batu, jarak ke Omah Semut sekitar 5,1 kilometer. Pengunjung cukup menempuh perjalanan selama 13 menit
<span;>nongkrong dengan tempat yang unik, nyaman, dan menyejukkan. Apalagi ditambah pemandangan yang menakjubkan yang menjadi latar belakang kafe.

Dan sesampainya anda di tempat  ini,anda langsung disuguhi dengan sculpture atau patung semut-semut raksasa. Sculpture semut yang terbuat dari bahan fiber itu merupakan karya dari Agus Sujito si pemilik kafe Omah Semut.
<

Karena Agus juga sebagai seniman,Agus menghasilkan omset milyaran tiap bulan dari patung viber.sebelum anda sampai diperjalanan anda juga akan dapat melihat pemandangan kebun apel, pertanian bunga, hingga pemandangan Kota Batu. Lokasinya yang berada pada ketinggian, memungkinkan pengunjung menikmati keindahan kerlip lampu-lampu saat malam hari.

SiapTv.com – Kota Batu – Candi Songgoriti memiliki arsitektur dengan hiasan khas Jawa Tengah. Candi ini juga sangat kental dengan ciri bentuk batuan berupa stupa seperti candi Hindu lainnya. Selain itu, candi ini juga terdiri dari tiga bgian yakni kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Akan tetapi hingga saat ini yang tersisa hanyalah bagian kaki candi dan sebagian tubuh dari candi yang terbuat dari batu andesit.

Salah satu hal yang menarik berada di sisi timur candi terdapat sumber air panas yang berwarna kuning yakni sekitar berjarak 10 m saja. Hal itu pertanda bahwa mengandung belerang yang merupakan hasil dari aktivitas vulkanik. Bahkan menurut legenda setempat menceritakan kalau dulunya di lokasi Candi Songgoriti adalah kawah gunung berapi yang mengeluarkan air panas.

Namun tidak ada yang berhasil menyumpal kawah tersebut. Sampai akhirnya datang Mpu Supa yang membangun sebuah candi di atas kawah tersebut. sehingga kawah tersebut menjadi sumber air panas yang dialirkan memakai pipa-pipa besi ke kamar-kamar hotel dan pemandian.

Candi Songgoriti diperkirakan telah dibangun sejak tahun 888 Masehi yakni pada masa pemerintahan Mpu Sindok. Beliau merupakan raja pertama dari Kerajaan Medang atau Mataram kuno periode Jawa Timur. Kerajaan Medang ini telah menguasai sekitar tahun 929 – 947 Masehi. Untuk masa pembangunan Candi Songgoriti masih belum diketahui secara pasti, namun diduga candi ini dibangun di masa perpindahan krkuasaan dari daerah Jawa Tengah ke Jawa Timur yakni pada sekitar abad ke-9 hingga abad ke-10 Masehi

Omah Semut bisa menjadi pilihan untuk ngopi santai sambil menikmati desain unik kafe yang berlokasi di Dusun Rekesan, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji,Kota Batu,Jawa timur. Kota Wisata Batu menjadi pilihan banyak wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan.

Jika berbicara cafe, pengunjung membuat suasana di tengah kota sejuk ini cukup padat. Kafe semut yang berada di pinggiran kota Batu ini sangat indah . Dari pusat kota seperti Alun-Alun Kota Batu, jarak ke Omah Semut sekitar 5,1 kilometer.

Pengunjung cukup menempuh perjalanan selama 13 menit nongkrong dengan tempat yang unik, nyaman, dan menyejukkan. Apalagi ditambah pemandangan yang menakjubkan yang menjadi latar belakang kafe. Sesampainya di sana, pengunjung langsung disuguhi dengan sculpture atau patung semut-semut raksasa.

Sculpture semut yang terbuat dari bahan fiber itu merupakan karya dari Agus Sujito, pemilik kafe Omah Semut. sebagai seniman,Agus menghasilkan omset milyaran tiap bulan dari patung viber karyanya. Sebelum sampai tempat ini, pengunjung juga akan dapat melihat pemandangan kebun apel, pertanian bunga, hingga pemandangan Kota Batu.

Lokasinya yang berada pada ketinggian, memungkinkan pengunjung menikmati keindahan kerlip lampu-lampu saat malam hari.

Cafe and Galery Omah Semut,Dusun Rekesan, Desa Bulukerto,Kota Batu. Omah Semut bisa menjadi pilihan untuk ngopi santai sambil menikmati desain unik kafe yang berlokasi di Dusun Rekesan, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji,Kota Batu,Jawa timur.

Kota Wisata Batu menjadi pilihan banyak wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan. jika beebicara cafe,pengunjung membuat suasana di tengah kota sejuk ini cukup padat. kafe semut yang berada di pinggiran kota Batu ini sangat indah .

Dari pusat kota seperti Alun-Alun Kota Batu, jarak ke Omah Semut sekitar 5,1 kilometer. Pengunjung cukup menempuh perjalanan selama 13 menit 
nongkrong dengan tempat yang unik, nyaman, dan menyejukkan. Apalagi ditambah pemandangan yang menakjubkan yang menjadi latar belakang kafe.

Sesampainya di sana, pengunjung langsung disuguhi dengan sculpture atau patung semut-semut raksasa. Sculpture semut yang terbuat dari bahan fiber itu merupakan karya dari Agus Sujito, pemilik kafe Omah Semut.
sebagai seniman,Agus menghasilkan omset milyaran.